MENGAITKAN PESAN ISRA MI’RAJ DENGAN PERAN PERGURUAN TINGGI: MEMBANGUN KUALITAS MAHASISWA YANG BERLANDASKAN SPIRITUALITAS
Dr. Bukhari, S.HI., M.H,CM
Peristiwa Isra Mi’raj dalam Islam tidak hanya memberikan ajaran spiritual, tetapi juga membawa pesan yang relevan dalam konteks pendidikan tinggi. Perguruan tinggi memiliki peran signifikan dalam memahami dan meresapi nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa tersebut.
Pertama, peristiwa Isra Mi’raj menegaskan pentingnya pengembangan pemikiran dan pengetahuan. Nabi Muhammad diperlihatkan oleh Allah tempat-tempat penting seperti surga, neraka, dan peristiwa akhir zaman. Ini menunjukkan pentingnya pengetahuan dalam memahami perjalanan spiritual dan tatanan alam semesta. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai keagamaan dan spiritual kepada mahasiswanya.
Kedua, peristiwa ini mengajarkan tentang arti pentingnya perjalanan atau “safar” dalam mencari ilmu dan pemahaman yang lebih dalam. Nabi Muhammad mengalami perjalanan spiritual yang mengubah perspektif dan pemahamannya tentang alam semesta. Demikian juga, mahasiswa dalam lingkungan perguruan tinggi diharapkan dapat menjalani perjalanan pencarian ilmu yang menginspirasi dan mengubah hidup mereka.
Ketiga, peristiwa Isra Mi’raj mengingatkan akan pentingnya iman dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup. Nabi Muhammad menghadapi berbagai ujian dan rintangan, tetapi imannya yang kuat memungkinkannya untuk tetap teguh dan berpegang pada kebenaran. Perguruan tinggi memiliki peran untuk memperkuat iman dan nilai-nilai spiritual mahasiswa, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.
Dengan mengaitkan peristiwa Isra Mi’raj dengan peran perguruan tinggi, kita dapat menggali lebih dalam nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dan mengaplikasikannya dalam konteks pendidikan tinggi. Ini memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan manusia yang berkualitas, yang tidak hanya unggul dalam hal akademis, tetapi juga memiliki keimanan yang kokoh dan kesadaran spiritual yang tinggi.
Kesimpulannya, peristiwa Isra Mi’raj dalam Islam membawa pesan yang relevan untuk konteks pendidikan tinggi. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam memperkuat pemahaman nilai-nilai keagamaan, meningkatkan pemikiran kritis dan pengetahuan, serta memperkuat iman dan nilai-nilai spiritual mahasiswa. Melalui perjalanan spiritual Nabi Muhammad, kita belajar tentang pentingnya pencarian ilmu yang inspiratif, pentingnya iman dalam menghadapi tantangan, dan betapa pentingnya pengembangan pemikiran yang mendalam. Dengan mengaitkan peristiwa Isra Mi’raj dengan peran perguruan tinggi, kita dapat memperkuat landasan moral dan spiritual mahasiswa, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.